Sudah Capai 74%, Pupuk Kaltim Targetkan 100.000 Hektare Lahan Tergabung dalam Program MAKMUR 2025
PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) terus memperluas pelaksanaan program Mari Kita Majukan Usaha Rakyat (MAKMUR) sebagai bagian dari upaya mendukung ketahanan pangan nasional dan meningkatkan kesejahteraan petani.
Direktur Utama Pupuk Kaltim, Budi Wahju Soesilo, mengatakan bahwa hingga Mei 2025 ini program MAKMUR Pupuk Kaltim sudah berhasil menjangkau 73.723 hektare lahan dan 30.974 petani. Capaian tersebut setara dengan 74% dari target MAKMUR pada 2025, yakni menjangkau total 100.000 hektare lahan.
"Program MAKMUR merupakan wujud komitmen kami terhadap pembangunan ekosistem pertanian yang berkelanjutan," katanya dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Senin (2/6/2025).
Soesilo mengatakan, Pupuk Kaltim menjalankan Program MAKMUR dengan tujuan untuk menciptakan ekosistem pertanian yang mampu meningkatkan kesejahteraan petani sekaligus mendorong produktivitas pertanian. Upaya tersebut dilakukan melalui pendampingan intensif terkait manajemen tanah, manajemen air, efisiensi energi, hingga pengelolaan limbah pertanian.
Selain itu, Program MAKMUR juga mencakup pendampingan di sektor pembiayaan, kerja sama dengan off-taker, hingga penyediaan asuransi bagi petani. Karena cakupannya yang luas, Soesilo menegaskan bahwa keberhasilan program ini tidak terlepas dari kolaborasi lintas sektor, termasuk dukungan dari Kementerian Pertanian dan BUMN pangan lainnya.
"Keberhasilan Program MAKMUR tidak bisa terlepas dari kolaborasi erat berbagai pihak, termasuk dukungan Kementerian Pertanian. Dengan dukungan yang tepat, pendampingan yang berkelanjutan dan sinergi kolaborasi, kami yakin MAKMUR dapat membantu penguatan pertanian Indonesia untuk mencapai swasembada pangan," kata dia.
Soesilo menjelaskan, hingga Mei 2025 Program MAKMUR Pupuk Kaltim telah berhasil mendorong produktivitas berbagai komoditas unggulan di daerah-daerah yang menjadi tanggung jawab perusahaannya.
Didominasi oleh padi dan jagung, Program MAKMUR Pupuk Kaltim juga memberikan pendampingan untuk petani-petani pada komoditas padi, jagung, kopi, lada, dan kelapa sawit. Dia berharap program ini dapat terus dikembangkan agar lebih banyak petani yang merasakan manfaatnya.
"Ke depannya, kami akan terus mengembangkan Program MAKMUR agar semakin banyak petani merasakan dampaknya. Semoga Program MAKMUR yang telah kami jalankan dapat berkontribusi pada tercapainya swasembada pangan dan bermanfaat bagi petani dan masyarakat Indonesia," pungkas Soesilo.
Perlu diketahui, Program MAKMUR merupakan program yang diinisiasi sejak 2020 oleh Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan PT Pupuk Indonesia (Persero) selaku perusahaan induk pupuk. Melalui program ini, pemerintah dan Pupuk Indonesia memberikan pendampingan intensif kepada petani guna menciptakan pertanian yang berkelanjutan dan meningkatkan kesejahteraan petani.
Sebagai anak usaha Pupuk Indonesia, pada tahun 2025 Pupuk Kaltim mendapatkan mandat untuk menjalankan program MAKMUR di sejumlah wilayah seperti Sulawesi, Kalimantan, Jawa Timur, Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta, Nusa Tenggara Barat (NTB), dan Nusa Tenggara Timur (NTT).
下一篇:Manfaatkan Kopi untuk Tarik Wisatawan, Pemkot Bogor Siapkan Program 'Kopi Tarik'
相关文章:
- Transjabodetabek Rute Bogor
- Mendagri Imbau ASN Jaga Netralitas di Pemilu 2024, Bakal Ada Sanksi Bagi yang Melanggar!
- Hakim MK : Indonesia Sedang Tidak Baik
- Gurihnya Nasi Minyak Palembang dan Mulut yang Sibuk Mengunyah
- Anak Naik Kapal Pesiar Sendiri Tinggalkan Orang Tua yang Sibuk Belanja
- Niat Puasa Qadha Ramadhan Lengkap dengan Artinya
- Gibran Dikabarkan Masuk Golkar, Airlangga: Ini akan Terus Berproses
- 拿了皇艺、爱丁堡offer后,治好了我的精神内耗!
- Sepeda Motor Meledak di Gedung Kemenlu
- Gibran Sapa Anggota Projo 17 Menit Sebelum Jokowi Buka Acara Rakernas di Senayan
相关推荐:
- VIDEO: Lonjakan Turis, Gunung Fuji Jepang Patok Tarif untuk Pendaki
- Wisatawan Menuju Sabang Membludak, Mobil Menumpuk di Ulee Lheue
- 我用猫咪“攻略”招生官、拿下4张顶级院校动画offer+173W奖学金!
- 摄影留学作品集怎么做?
- Doa Djarot untuk Anies Jleb Banget!!
- Ditkrimsus PMJ Periksa 9 Saksi Terbaru Dugaan Pemeresan Pimpinan KPK
- Sasi dan Aksi Kaum Mama Menjaga Biota Laut Papua
- Orang Tua Wajib Tahu, Begini Cara Penanganan Flu Singapura pada Anak
- Perbankan Salurkan Rp50 Triliun ke P2P Lending hingga April 2025
- FOTO: Langit Wonosobo Dihiasi Puluhan Balon Udara di Hari Lebaran
- 1 Tersangka Baru Pengeroyokan Pati Diamankan, Total 4 Pelaku Diringkus
- MKD: Perputaran Uang Terkait Judi Online di DPR RI Tembus Rp1,9 Miliar
- Usia Sudah 50 Tahun? Ini 7 Makanan dan Minuman yang Wajib Dikonsumsi
- FOTO: Merayakan 40 Tahun Karier Supermodel Naomi Campbell
- Jelang Hari Buruh 1 Mei, 50 Ribu Orang Akan Gelar Aksi di Kawasan Istana
- Prabowo Subianto Tegaskan Sukses Pembangunan Ekonomi Bergantung Iklim Usaha Dalam Negeri
- Kemendikbudristek Buka 40.541 Lowongan CPNS dan PPPK Pada 2024, Ini Rinciannya
- Bocoran Pembahasan Saat Anies Sambangi Kantor DPP PKS
- KPK Menetapkan 9 Tersangka Dalam Kasus Pengerukan Alur Pelayaran di Sejumlah Pelabuhan
- Ibu di Indramayu Lahirkan Bayi Kembar Lima, Ini Penyebab dan Risikonya