Rapid Test untuk Warga Jakarta, 3,6 Persen Dinyatakan Positif
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mengumumkan hingga Selasa, hasil tes cepat (rapid test) COVID-19 terhadap orang-orang berisiko tinggi terpapar sebagai proses deteksi dini massal atau rapid test, sebesar 3,6 persen positif.
Baca Juga: Pemudik dari Jakarta Positif Corona saat Rapid Test di Blora, Jawa Tengah
"Adapun jumlah tes cepat sampai data terakhir Senin (20/4) mencapai 62.100 orang, dengan persentase positif COVID-19 sebesar 3,6 persen. Dari jumlah tersebut, 2.248 dinyatakan positif dan 59.852 orang lainnya dinyatakan negatif," ujar Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Ani Ruspitawati di Jakarta, Selasa.
Ia mengatakan bahwa tes itu berlangsung di seluruh wilayah Ibu Kota, termasuk Kepulauan Seribu dan Pusat Pelayanan Kesehatan Pegawai (PPKP).
Kategori orang yang berisiko tinggi terpapar Virus Corona, yakni tenaga medis serta orang-orang yang memiliki riwayat kontak dengan kasus pasien dalam pengawasan (PDP). Lalu, orang yang memiliki riwayat kontak dengan kasus pasien konfirmasi atau probabel COVID-19 dan orang dalam pemantauan (ODP).
"Tentu sebagaimana protokol kesehatan yang berlaku terhadap 2.248 orang yang dinyatakan positif, akan ditindaklanjuti dengan tes swab PCR (Polymerase Chain Reaction). Sehingga dengan demikian, hasilnya sesuai dengan apa yang diatur di dalam protokol kesehatan," tutur dia.
Setidaknya ada dua prosedur pelaksanaan tes cepat, yaitu aktif oleh Puskesmas kepada orang-orang yang berisiko tinggi terinfeksi COVID-19 dan pasif oleh Puskesmas dengan pasien datang berobat. Namun, kriteria pasien untuk dapat tes cepat ditentukan petugas, dengan begitu tidak semua orang dapat melakukan tes cepat.
下一篇:TKN Sebut Putusan DKPP Tak Ada Kaitan Secara Hukum dengan Pencalonan Gibran
相关文章:
- Jaringan Ojek Pangkalan Harap BBM Tidak Naik dan Lapangan Kerja Terbuka
- Sering Dianggap Sama, Apa Beda Diet Intermittent Fasting dan OCD?
- Anggota DPR Fraksi Nasdem Ujang Iskandar Ditangkap Tim Tabur Kejagung Sepulang Oplas di Vietnam
- Berapa Banyak Batas Konsumsi Gula per Hari?
- BYD Ambil Langkah Hukum, Menyisir Akun
- FOTO: Budidaya Hidroponik di Atas Pasar Mayestik
- Paspor Indonesia Kalah Kuat dari Timor Leste, Ini Penyebabnya
- Pemkab Manggarai Barat: Jangan Ujug
- 7 Kebiasaan yang Membuat Anak Tumbuh Tinggi dan Cerdas
- Muncul Nama Ida Fauziah di Pilkada Jakarta, Kaesang: PSI Tunggu Tanggal Mainnya
相关推荐:
- Catat Baik
- Wall Street Bergejolak, Dampak Tarif Trump Mulai Membayangi Ekonomi AS
- Apakah Ada Sayuran yang Tidak Mengandung Gula? Ini Penjelasannya
- Korban Tewas dari Pihak Teroris Tak Dimakamkan di Padang
- Rusunawa Kini Bisa Jadi Milik Pribadi, Benar?
- Kota Ini Mau Ubah Citra dari Wisata Seks Jadi Destinasi Ramah Keluarga
- 50 Pantai Terbaik di Dunia, Ada 1 dari Indonesia
- Apakah Ada Sayuran yang Tidak Mengandung Gula? Ini Penjelasannya
- Ini Harga Tiket Jakarta X Beauty 2024, Jangan Sampai Kehabisan
- FOTO: Berkunjung ke Masjid Abdullah bin Abbas di Thaif Arab Saudi
- Kisruh Sampah Jakarta vs Bekasi, Anies Telepon Pepen Tak Diangkat
- Dianggap Menghambat Penyidikan Jadi Alasan Siskaeee Ditahan
- Resmi! Jokowi Buka 2,3 Juta Lowongan CASN 2024 Terbaru, Honorer
- Bertubuh Gemuk, Pemenang Miss Alabama Di
- Janji Prabowo
- Kolaborasi, Mentan
- 7 Jenis Susu Sapi Selain Evaporasi, Mana yang Lebih Sehat?
- Satu Lagi Relawan Nyatakan Dukungan ke Prabowo
- Lebih Berisiko, Dokter Sebut Filler Tak Biasa Diberikan pada Payudara
- Anggaran Jakpro Dipangkas, Anies: Belum Final