首页 > 时尚
Bernilai USD 600 Juta, Bahlil Sebut Forel dan Terubuk Proyek Migas Asli Indonesia
发布日期:2025-05-18 06:50:40
浏览次数:181
Warta Ekonomi,quickq快区加速器 Jakarta -

Dua proyek strategis minyak dan gas (migas), yakni Forel dan Terubuk, yang berada di Blok South Natuna Sea Block B, Kepulauan Riau diresmikan Presiden Prabowo Subianto pada Jumat (16/5/2025).

Total investasi dalam proyek kedua proyek tersebut mencapai USD 600 juta, serta mampu menciptakan lapangan pekerjaan bagi sekitar 2.300 orang pada masa konstruksi.

Bernilai USD 600 Juta, Bahlil Sebut Forel dan Terubuk Proyek Migas Asli Indonesia

Bernilai USD 600 Juta, Bahlil Sebut Forel dan Terubuk Proyek Migas Asli Indonesia

Baca Juga: Banyak Blok Migas Mangkrak di Natuna, Bahlil Meradang: Harus Segera Diambil Alih!

Bernilai USD 600 Juta, Bahlil Sebut Forel dan Terubuk Proyek Migas Asli Indonesia

Hal ini disampaikan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia dalam laporannya di Laut Natuna, Kepulauan Riau.

Bernilai USD 600 Juta, Bahlil Sebut Forel dan Terubuk Proyek Migas Asli Indonesia

Bahlil menambahkan, proyek ini adalah proyek asli Indonesia.

"Proyek ini mempunyai nilai strategis karena yang punya adalah anak kandung daripada Republik Indonesia, karena pekerjanya juga semua anak-anak negara Republik Indonesia. Termasuk kapal FPSO (Floating Production, Storage, and Offloading) pertama juga adalah buatan 100% TKDN Indonesia," kata Bahlil, dikutip dari siaran pers Kementerian ESDM, Minggu (18/5).

Bahlil juga melaporkan bahwa kedua lapangan ini adalah bagian dari pengembangan potensi minyak dan gas bumi di Wilayah Kerja South Natuna Sea Block B, yang mendukung kebijakan Presiden Prabowo untuk meningkatkan produksi migas hingga 1 juta barel per hari.

"Dalam rangka menerjemahkan arah kebijakan Bapak Presiden, yang telah mencanangkan pada 2029-2030, kita harus menciptakan produksi kita sekitar 900 ribu sampai dengan 1 juta barel," tegas Bahlil.

Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Djoko Siswanto menegaskan bahwa keberhasilan dimulainya produksi kedua lapangan ini menunjukkan keseriusan Indonesia dalam membangun ekosistem investasi energi yang sehat dan kompetitif.

"Onstream-nya Lapangan Forel dan Terubuk merupakan tonggak penting yang mencerminkan sinergi kuat antara Pemerintah dan Medco E&P dalam menjaga keberlanjutan pasokan energi nasional. Kami juga mengapresiasi komitmen perusahaan terhadap standar tinggi keselamatan kerja, kesehatan, dan lindung lingkungan," ungkapnya.

Sementara, Direktur Utama MedcoEnergi Hilmi Panigoro, menyampaikan bahwa keberhasilan ini mencerminkan kontribusi nyata perusahaan terhadap agenda energi nasional.

Halaman Berikutnya

Halaman:

上一篇:BI Dukung Jakarta Jadi Kota Global
下一篇:Beijing Menutup Telinga, Uni Eropa Siap Lawan Potensi Banjir Komoditas China
相关文章