首页 > 探索
Bank DBS dan UOB Indonesia Kucurkan Kredit Rp6,7 Triliun Untuk Bangun Pusat Data
发布日期:2025-06-07 03:32:39
浏览次数:391
Warta Ekonomi,quickq苹果版是什么 Jakarta -

PT Bank DBS Indonesia dan PT Bank UOB Indonesia menyalurkan fasilitas pinjaman senilai Rp 6,7 triliun untuk mendanai pembangunan kampus pusat data baru di Indonesia.

Presiden Direktur PT Bank DBS Indonesia Lim Chu Chong mengatakan bahwa proyek ini, dikembangkan bersama oleh operator pusat data DayOne dan Indonesia Investment Authority (INA), merupakan perjanjian pembiayaan dalam mata uang rupiah sekaligus sebagai tonggak penting yang menandai investasi pertama INA di sektor ini dan langkah awal DayOne masuk ke pasar Indonesia.

Bank DBS dan UOB Indonesia Kucurkan Kredit Rp6,7 Triliun Untuk Bangun Pusat Data

Bank DBS dan UOB Indonesia Kucurkan Kredit Rp6,7 Triliun Untuk Bangun Pusat Data

Menurutnya, transaksi penting ini merupakan investasi strategis bagi masa depan ekonomi digital Asia Tenggara.

Bank DBS dan UOB Indonesia Kucurkan Kredit Rp6,7 Triliun Untuk Bangun Pusat Data

Baca Juga: DBS: Dunia Usaha Harus Siap Bertransformasi Melawan Efek Tarif Trump

Bank DBS dan UOB Indonesia Kucurkan Kredit Rp6,7 Triliun Untuk Bangun Pusat Data

"Perluasan kapasitas pusat data di kawasan ini akan mempercepat transformasi digital bisnis di Asia Tenggara yang merangkul solusi-solusi seperti kecerdasan buatan, layanan cloud, dan pemrosesan real-timeKonektivitas digital yang semakin kuat antara Indonesia dan Singapura menempatkan kedua negara pada posisi yang lebih baik untuk memenuhi permintaan regional yang terus meningkat akan daya komputasi," kata Lim dalam keterangan resmi, Jakarta, Jumat (6/6/2025).

Ia mengatakan, sebagai mitra tepercaya untuk pertumbuhan bisnis, Bank DBS Indonesia merasa terhormat dapat memanfaatkan pengetahuan yang mendalam mengenai industri pusat data dan hubungan yang kuat dengan para mitra untuk mewujudkan transaksi ini.

Sementara itu,  President Director, UOB Indonesia Hendra Gunawan mengatakan,bahwa kemitraan dengan DayOne dan INA dalam membangun infrastruktur digital yang mendukung ekonomi digital yang rendah karbon sejalan dengan ambisi Indonesia untuk menjadi pusat digital di tingkat regional. 

"Selain itu, Batam memiliki peran penting sebagai pintu gerbang utama menuju Singapura. Sebagai bank regional terkemuka dengan konektivitas ASEAN yang mendalam, kami mendorong pertumbuhan yang inklusif dengan menghubungkan modal dengan infrastruktur yang mendorong inovasi dan keberlanjutan," ujar Hendra.

Hasil dari pinjaman ini akan digunakan untuk mengembangkan dan mengoperasikan tiga pusat data yang berlokasi di Nongsa Digital Park di Batam. 

CEO DayOne Jamie Khoo mengatakan bahwa pendanaan bersejarah ini adalah fasillitas dalam denominasi rupiah terbesar yang pernah diperoleh untuk pengembangan pusat data, merupakan bentuk pengakuan yang kuat atas kemampuan DayOne dalam menghadirkan infrastruktur digital secara cepat dan berksala besar. 

Baca Juga: Braze Luncurkan Data Center Berbasis AI, Komitmen Dukung Percepatan Ekonomi Digital Indonesia

"Kampus kami akan menjadi Rumah bagi pusat data tercanggih di Indonesia yang siap mendukung teknologi AI dan dirancang untuk menunjang gelombang transformasi digital berikutnya," kata Jamie.

Pusat data ini bertujuan untuk menjadi 'jembatan digital' antara Singapura dan Indonesia, membuka akses perusahaan- perusahaan Singapura kepada infrastruktur dan sumber daya manusia digital Indonesia, sekaligus memungkinkan Indonesia untuk mendapatkan manfaat dari kemajuan teknologi dan arus investasi Singapura. 

Setelah selesai dibangun pada akhir tahun 2025, pusat data ini akan memiliki kapasitas beban teknologi informasi (TI) gabungan sebesar 72,4MW. Ini setara dengan 5 persen dari total kapasitas pusat data di Asia Tenggara, yakni 1,41GW, pada tahun 20291.

上一篇:KPK Minta MK Perketat Aturan Remisi
下一篇:Dalami Kasus Korupsi Minyak Goreng, Kejagung Geledah 7 Lokasi
相关文章