Peringatan Gempa Besar Jepang, Ribuan Turis Batalkan Pemesanan Hotel
Peringatan gempa besar yang belum pernah terjadi sebelumnya di Jepangtelah memicu ribuan pembatalan hotel di daerah yang ditandai sebagai berisiko tinggi terdampak gempa.
Menurut para pengusaha perhotelan setempat, ribuan pembatalan itu memberikan pukulan berat bagi bisnis Jepang pada salah satu musim tersibuk.
Gempa bumi berkekuatan 7,1 skala Richter mengguncang barat daya Jepang pada hari Kamis (8/8), yang menyebabkan sedikitnya 15 orang terluka. Badan Cuaca setempat minggu mengatakan ada kemungkinan terjadi lagi gempa besar di Jepang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Yang menjadi sasaran peringatan di Jepang adalah apa yang disebut "Palung Nankai" zona bawah laut sepanjang 800 km yang membentang dari Shizuoka, sebelah barat Tokyo, hingga ujung selatan pulau Kyushu.
Menurut serikat pekerja hotel lokal, di Kochi bagian barat, di antara daerah yang diproyeksikan akan terkena dampak paling parah, sedikitnya 9.400 orang telah membatalkan pemesanan hotel mereka sejak peringatan dikeluarkan pekan lalu.
Seperti dilansir VN Express, perwakilan serikat pekerja, Susumu Nishitani kepada AFPmengatakan, pembatalan yang mencakup periode dari 9 hingga 18 Agustus 2024 membuat kerugian sekitar 140 juta yen dalam pendapatan industri perhotelan
Peringatan gempa besar itu bertepatan dengan liburan tahunan "obon" Jepang, musim yang sibuk bagi bisnis pariwisata ketika banyak orang Jepang mengunjungi kampung halaman mereka dan memberi penghormatan kepada leluhur.
"Biasanya semua hotel dan penginapan di kota kami akan dipesan penuh pada saat ini," kata Nishitani, seperti dilansir AFP..
NHK menyebut ribuan pembatalan hotel lagi diperkirakan terjadi di Dogo Onsen di kota Matsuyama yang lokasinya berdekatan. Dogo Onsen adalah salah satu sumber air panas yang diyakini telah mengilhami film studio animasi Ghibli yang diakui secara global, Spirited Away.
Laporan media lokal menyampaikan bahwa peringatan gempa besar akan dicabut pada hari Kamis (15/8) jika tidak ada kelainan dalam aktivitas seismik yang terdeteksi. "Kami sedikit berharap bahwa reservasi baru akan mulai mengalir masuk setelah peringatan dicabut," kata Nishitani.
(wiw)下一篇:Awas, Ini 7 Makanan Penyebab Kanker yang 'Haram' Dikonsumsi
相关文章:
- Pers Mengancam, PWI: Aparat Harus Tindak Tegas
- Marak Kasus Pencurian di Dalam Bus, Laptop Ditukar Keramik
- Begini Pesan Cak Imin untuk Anggota Legislatif PKB 2024 Terpilih
- Apa Itu Dobby Syndrome dan Cara Mengatasinya
- Sepeda Motor Meledak di Gedung Kemenlu
- Server Pusat Data Nasional Berangsur Pulih, Kominfo Pastikan Layanan Keimigrasian Mulai Normal
- Hasto Persoalkan Kekeliruan Tanggal Penyitaan HP, Ini Penjelasan Alexander Marwata
- Pilkada DKI 2024, Kaesang Pangarep: Survei Paling Realistis Dengan Pak Anies
- FOTO: Biara Tertua di Gaza, Warisan Dunia UNESCO yang Terancam Hancur
- Marak Kasus Pencurian di Dalam Bus, Laptop Ditukar Keramik
相关推荐:
- FOTO: Wajah Baru Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta
- Desertir TNI Jadi OPM, Ditembak Mati di Paniai!
- KPU Jakarta Sosialisasikan PKPU Baru Pasca Putusan MA, Apa yang Berubah?
- Bikin Pria Difabel Terpaksa Turun Pesawat, Maskapai Didenda Rp1,1 M
- Selama 10 Tahun Terakhir, Pemerintah Telah Bangun 61 Bendungan di Indonesia
- Jelang Akhir Masa Jabatan Jokowi Minta Maaf ke Rakyat Indonesia, Ray Rangkuti : Minta Maaf dari Apa?
- Sejarah! Ini Pertama Kali Bendera Pusaka Merah Putih Keluar dari Jakarta
- PBNU Buka Suara Soal Lima Pemuda NU Temui Presiden Israel
- Peringatan 13 Tahun Octa: Evolusi Layanan Broker Bernilai Tinggi
- Daftar Kegiatan Seru dan Promo Menarik di Jakarta x Beauty 2023
- Biar Enggak Jadi 'Remaja Jompo', Ini 7 Cara Menjaga Kesehatan Tulang
- Garuda Indonesia Dianggap Gagal Oleh Kemenag pada Musim Haji 2024
- Psikolog Beri Saran Cara Bantu dan Dukung Korban KDRT
- Prabowo Subianto Tegaskan Sukses Pembangunan Ekonomi Bergantung Iklim Usaha Dalam Negeri
- Saran Eks Pilot buat Penumpang Pesawat: Pentingnya Pakai Headphone
- Program Zero Waste to Landfill BRI, Aksi Nyata BRI Menuju Zero Emission 2050
- Jokowi Minta Kemendag Atur Perdagangan Tanaman Kratom
- Viral Bocah Gelantungan di Flying Fox Bali, Wahana Tak Kantongi Izin
- Istana Imbau Masyarakat Turut Meriahkan Acara Kirab Bendera Pusaka Merah Putih Besok
- Polisi Periksa Dishub Terkait Laporan terhadap Anies Baswedan